Blogger news

  • Enter Slide 1 Title Here

    This is slide 1 description. Go to Edit HTML of your blogger blog. Find these sentences. You can replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

  • Enter Slide 2 Title Here

    This is slide 2 description. Go to Edit HTML of your blogger blog. Find these sentences. You can replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

  • Enter Slide 3 Title Here

    This is slide 3 description. Go to Edit HTML of your blogger blog. Find these sentences. You can replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

Rabu, 26 Desember 2012

gusholis-net™- Bosan didepan komputer terus? berikut ada koleksi screensaver yang mungkin akan membuat kita sedikit betah berlama-lama didepan komputer kita. Watery Desktop 3D akan menghidupkan wallpaper kita dengan efek air, seperti ombak dan hujan. screensaver ini juga yang akan membuat banjir dilayar monitor kita, kita akan melihat bagaimana semuanya yang ada pada desktop kita akan tenggelam dalam air. image
Download link:



Read More
Posted by in ,  on 21.18 1 comment

Selasa, 25 Desember 2012

gusholis-net™- Sebagian software memerlukan .NET Framework untuk beroperasi doWindows 8. Tanpa .NET Framework  tersebut tak dapatlah kita menginstal software itu (misalnya: Windows Live Writer, DAEMON Tool Lite, dll). NET Framework 3.5 tersebut seperti gambar dibawah ini.

BAGI PENGGUNA WINDOWS 8 CP DAN DEVELOPER

Berikut solusi  masalah ini dengan menggunakan CMD.
Step 1: Buka CMD, run as administrator.
Step 2: Mount DVD Windows 8 atau masukkan DVD  atau gunakan USB device pun bisa.
Step 3: Masukkan command ini ke CMD
dism.exe /online /enable-feature /featurename:NetFX3 /Source:F:\sources\sxs /LimitAccess dan ENTER
NinjaGanti F: dengan path DVD/USB Windows 8 Ninja.

Contoh seperti gambar berikut.

Tunggu proses install sehingga 100% dan ucapkan ALHAMDULILLAH!.Senyum sambil berkedip

BAGI PENGGUNA WINDOWS 8 ENTERPRISE

  1. Lakukan cara berikut secara online
  2. Buka “Control Panel” –> Pilih “Program and Features”->  Pilih “Turn Windows Features on or off”
  3. Aktifkan Fitur .NET Framework
    image
  4. Klik OK dan tunggu sampai proses instalasi selesai….
  5. Proses ini biasanya berlangsung antara 15 s.d. 30 menit….Senyum keren

---oOSemoga BermanfaatOo--

Read More
Posted by in  on 21.09 No comments

Senin, 24 Desember 2012

Langkah I:
1. pastikan dalam fd sudah ada folder dengan unicode
2. klik organize -> folder and search options -> view
    klik Show hidden file,.... -> kemudian hilangkan centang pada "Hide empty ..." "Hide extenions.." "Hide protected.."
3. Klik OK
Langkah II:
1. buka lokasi fd
2. klik kanan -> new -> text document ->blog semua beserta extensinya (.txt)
dan beri nama RECYCLER
3.  klik kanan -> new -> folder dan beri nama autorun.inf
langkah III.
1. start -> run -> ketik CMD, enter
2. ketik lokasi fd, misal: g:
3. attrib +s +h +r autorun. inf, enter
4. 3. attrib +s +h +r RECYCLER, enter
5. ketik exit
Kemudian kembali ke langkah 1, pada poin 2, lakukan kebalikannya. Semoga sukses!
Read More
Posted by in  on 01.20 2 comments

Jumat, 21 Desember 2012


Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali mereka dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif serta kemampuan bekerja sama. Dalam membelajarkan matematika kepada siswa, apabila guru masih menggunakan paradigma pembelajaran lama dalam arti komunikasi dalam pembelajaran matematika cenderung berlangsung satu arah umumnya dari guru ke siswa, guru lebih mendominasi pembelajaran maka pembelajaran cenderung monoton sehingga mengakibatkan peserta didik (siswa) merasa jenuh dan tersiksa. Oleh karena itu dalam membelajarkan matematika kepada siswa, guru hendaknya lebih memilih berbagai variasi pendekatan, strategi, metode yang sesuai dengan situasi sehingga tujuan pembelajaran yang direncanakan akan tercapai. Perlu diketahui bahwa baik atau tidaknya suatu pemilihan model pembelajaran akan tergantung tujuan pembelajarannya, kesesuaian dengan materi pembelajaran, tingkat perkembangan peserta didik (siswa), kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran serta mengoptimalkan sumber-sumber belajar yang ada.
B. Tujuan
Tulisan ini bertujuan untuk menambah wawasan para pembaca, agar nantinya dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif yang sesuai dengan tingkat perkembangan siswa dan materi pembelajaran.
Bab II
Model Pembelajaran Kooperatif

A. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif
Usaha-usaha guru dalam membelajarkan siswa merupakan bagian yang sangat
penting dalam mencapai keberhasilan tujuan pembelajaran yang sudah direncanakan. Oleh karena itu pemilihan berbagai metode, strategi, pendekatan serta teknik pembelajaran merupakan suatu hal yang utama. Menurut Eggen dan Kauchak dalam Wardhani(2005), model pembelajaran adalah pedoman berupa program atau petunjuk strategi mengajar yang dirancang untuk mencapai suatu pembelajaran. Pedoman itu memuat tanggung jawab guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan guru adalah model pembelajaran kooperatif.
Apakah model pembelajaran kooperatif itu? Model pembelajaran kooperatif
merupakan suatu model pembelajaran yang mengutamakan adanya kelompok-kelompok.Setiap siswa yang ada dalam kelompok mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda-beda (tinggi, sedang dan rendah) dan jika memungkinkan anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku yang berbeda serta memperhatikan kesetaraan jender. Model pembelajaran kooperatif mengutamakan kerja sama dalam menyelesaikan permasalahan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Menurut Nur (2000), semua model pembelajaran ditandai dengan adanya struktur tugas, struktur tujuan dan struktur penghargaan. Struktur tugas, struktur tujuan dan struktur penghargaan pada model pembelajaran kooperatif berbeda dengan struktur tugas, struktur tujuan serta struktur penghargaan model pembelajaran yang lain.
Tujuan model pembelajaran kooperatif adalah hasil belajar akademik siswa meningkat dan siswa dapat menerima berbagai keragaman dari temannya, serta pengembangan keterampilan sosial.
B. Prinsip Dasar Dan Ciri-Ciri Model Pembelajaran Kooperatif
Menurut Nur (2000), prinsip dasar dalam pembelajaran kooperatif sebagai berikut:
1.Setiap anggota kelompok (siswa) bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dikerjakan dalam kelompoknya.
2.Setiap anggota kelompok (siswa) harus mengetahui bahwa semua anggota
3.kelompok mempunyai tujuan yang sama.
4.Setiap anggota kelompok (siswa) harus membagi tugas dan tanggung jawab yang sama diantara anggota kelompoknya.
5.Setiap anggota kelompok (siswa) akan dikenai evaluasi.
6.Setiap anggota kelompok (siswa) berbagi kepemimpinan dan membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama proses belajarnya.
7.Setiap anggota kelompok (siswa) akan diminta mempertanggungjawabkan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif.
Sedangkan ciri-ciri model pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut :
1).Siswa dalam kelompok secara kooperatif menyelesaikan materi belajar sesuai kompetensi dasar yang akan dicapai.
2).Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan yang berbeda-beda, baik tingkat kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Jika mungkin anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku yang berbeda serta memperhatikan kesetaraan jender.
3).Penghargaan lebih menekankan pada kelompok dari pada masing-masing individu.
Dalam pembelajaran kooperatif dikembangkan diskusi dan komunikasi dengan tujuan agar siswa saling berbagi kemampuan, saling belajar berpikir kritis, saling menyampaikan pendapat, saling memberi kesempatan menyalurkan kemampuan, saling membantu belajar, saling menilai kemampuan dan peranan diri sendiri maupun teman lain.
C. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif
Terdapat 6(enam) langkah dalam model pembelajaran kooperatif.
1). Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan mengkomunikasikan kompetensi dasar yang akan dicapai serta memotivasi siswa.
2). Menyajikan informasi.
Guru menyajikan informasi kepada siswa.
3).Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar.
Guru menginformasikan pengelompokan siswa.
4).Membimbing kelompok belajar.
Guru memotivasi serta memfasilitasi kerja siswa dalam kelompok kelompok belajar.
5). Evaluasi.
Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi pembelajaran yang telah dilaksanakan.
6).Memberikan penghargaan.
Guru memberi penghargaan hasil belajar individual dan kelompok.
Bab III
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

A. Pengertian Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) yang dikembangkan oleh Robert Slavin dan teman-temannya di Universitas John Hopkin (dalam Slavin, 1995) merupakan pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dan merupakan pembelajaran kooperatif yang cocok digunakan oleh guru yang baru mulai menggunakan pembelajaran kooperatif.
Student Team Achievement Divisions (STAD) adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang paling sederhana. Siswa ditempatkan dalam tim belajar beranggotakan empat orang yang merupakan campuran menurut tingkat kinerjanya, jenis kelamin dan suku. Guru menyajikan pelajaran kemudian siswa bekerja dalam tim untuk memastikan bahwa seluruh anggota tim telah menguasai pelajaran tersebut. Akhirnya seluruh siswa dikenai kuis tentang materi itu dengan catatan, saat kuis mereka tidak boleh saling membantu. Tipe pembelajaran inilah yang akan diterapkan dalam pembelajaran matematika.
Model Pembelajaran Koperatif tipe STAD merupakan pendekatan Cooperative Learning yang menekankan pada aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal. Guru yang menggunakan STAD mengajukan informasi akademik baru kepada siswa setiap minggu mengunakan presentasi Verbal atau teks.
B. Tahap Pelaksanaan Pembelajaran Model STAD.
1.Persiapan materi dan penerapan siswa dalam kelompok
Sebelum menyajikan guru harus mempersiapkan lembar kegiatan dan lembar jawaban yang akan dipelajarai siswa dalam kelompok-kelomok kooperatif. Kemudian menetapkan siswa dalam kelompok heterogen dengan jumlah maksimal 4 - 6 orang, aturan heterogenitas dapat berdasarkan pada :
a).Kemampuan akademik (pandai, sedang dan rendah)
Yang didapat dari hasil akademik (skor awal) sebelumnya. Perlu diingat pembagian itu harus diseimbangkan sehingga setiap kelompok terdiri dari siswa dengan siswa dengan tingkat prestasi seimbang.
b). Jenis kelamin, latar belakang sosial, kesenangan bawaan/sifat (pendiam dan aktif), dll.
2. Penyajian Materi Pelajaran
a. Pendahuluan
Di sini perlu ditekankan apa yang akan dipelajari siswa dalam kelompok dan menginformasikan hal yang penting untuk memotivasi rasa ingin tahu siswa tentang konsep-konsep yang akan mereka pelajari. Materi pelajaran dipresentasikan oleh guru dengan menggunakan metode pembelajaran. Siswa mengikuti presentasi guru dengan seksama sebagai persiapan untuk mengikuti tes berikutnya
b. Pengembangan
Dilakukan pengembangan materi yang sesuai yang akan dipelajari siswa dalam kelompok. Di sini siswa belajar untuk memahami makna bukan hafalan. Pertanyaan-peranyaan diberikan penjelasan tentang benar atau salah. Jika siswa telah memahami konsep maka dapat beralih kekonsep lain.
c. Praktek terkendali
Praktek terkendali dilakukan dalam menyajikan materi dengan cara menyuruh siswa mengerjakan soal, memanggil siswa secara acak untuk menjawab atau menyelesaikan masalah agar siswa selalu siap dan dalam memberikan tugas jangan menyita waktu lama.
3.Kegiatan kelompok
Guru membagikan LKS kepada setiap kelompok sebagai bahan yang akan dipelajari siswa. Isi dari LKS selain materi pelajaran juga digunakan untuk melatih kooperatif. Guru memberi bantuan dengan memperjelas perintah, mengulang konsep dan menjawab pertanyaan. Dalam kegiatan kelompok ini, para siswa bersama-sama mendiskusikan masalah yang dihadapi, membandingkan jawaban, atau memperbaiki miskonsepsi. Kelompok diharapkan bekerja sama dengan sebaik-baiknya dan saling membantu dalam memahami materi pelajaran.
4.Evaluasi
Dilakukan selama 45 - 60 menit secara mandiri untuk menunjukkan apa yang telah siswa pelajari selama bekerja dalam kelompok. Setelah kegiatan presentasi guru dan kegiatan kelompok, siswa diberikan tes secara individual. Dalam menjawab tes, siswa tidak diperkenankan saling membantu. Hasil evaluasi digunakan sebagai nilai perkembangan individu dan disumbangkan sebagai nilai perkembangan kelompok.
5. Penghargaan kelompok
Setiap anggota kelompok diharapkan mencapai skor tes yang tinggi karena skor ini akan memberikan kontribusi terhadap peningkatan skor rata-rata kelompok. Dari hasil nilai perkembangan, maka penghargaan pada prestasi kelompok diberikan dalam tingkatan penghargaan seperti kelompok baik, hebat dan super.
6.Perhitungan ulang skor awal dan pengubahan kelompok
Satu periode penilaian (3 – 4 minggu) dilakukan perhitungan ulang skor evaluasi sebagai skor awal siswa yang baru. Kemudian dilakukan perubahan kelompok agar siswa dapat bekerja dengan teman yang lain.
C. Materi Matematika yang Relevan dengan STAD.
Materi-materi matematika yang relevan dengan pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) adalah materi-materi yang hanya untuk memahami fakta-fakta, konsep-konsep dasar dan tidak memerlukan penalaran yang tinggidan juga hapalan, misalnya bilangan bulat, himpunan-himpunan, bilangan jam, dll. Dengan penyajian materi yang tepat dan menarik bagi siswa, seperti halnya pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat memaksimalkan proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
D. Keunggulan Model Pembelajaran Tipe STAD
Keunggulan dari metode pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah adanya kerja sama dalam kelompok dan dalam menentukan keberhasilan kelompok ter tergantung keberhasilan individu, sehingga setiap anggota kelompok tidak bisa menggantungkan pada anggota yang lain. Pembelajaran kooperatif tipe STAD menekankan pada aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi saling membantu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal.
BAB IV
Simpulan dan Saran

A. Simpulan
1).Pembelajaran kooperatif adalah strategi belajar dimana siswa belajar dalam kelompok kecil yang memiliki tingkat kemampuan yang berbeda
2).Pembelajaran dengan pendekatan keterampilan proses dalam seting pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat mengubah pembelajaran dari teacher center menjadi student centered.
3).Pada intinya konsep dari model pembelajaran tipe STAD adalah Guru menyajikan pelajaran kemudian siswa bekerja dalam tim untuk memastikan bahwa seluruh anggota tim telah menguasai pelajaran tersebut
Saran
1).Diharapkan guru mengenalkan dan melatihkan keterampilan proses dan keterampilam kooperatif sebelum atau selama pembelajaran agar siswa mampu menemukan dan mengembangkan sendiri fakta dan konsep serta dapat menumbuhkan dan mengembangkan sikap dan nilai yang dituntut.
2).Agar pembelajaran dengan pendekatan keterampilan proses berorientasi pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat berjalan, sebaiknya guru membuat perencanaan mengajar materi pelajaran, dan menentukan semua konsep-konsep yang akan dikembangkan, dan untuk setiap konsep ditentukan metode atau pendekatan yang akan digunakan serta keterampilan proses yang akan dikembangkan.
DAFTAR PUSTAKA
Ismail. (2003). Media Pembelajaran (Model-model Pembelajaran). Jakarta: Proyek Peningkatan Mutu SLTP.
Sri Wardhani. (2006). Contoh Silabus dan RPP Matematika SMP. Yogyakarta: PPPG Matematika.
Tim PPPG Matematika. (2003). Beberapa Teknik, Model dan Strategi Dalam
Pembelajaran Matematika. Bahan Ajar Diklat di PPPG Matematika, Yogyakarta: PPPG Matematika.
Widowati, Budijastuti. 2001 Pembelajaran Kooperatif. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya.

Link Download
Download Makalah Pembelajaran Kooperatif.doc
Makalah Model Pembelajaran Kooperatif.doc
Read More
Posted by in  on 17.49 No comments

Rabu, 19 Desember 2012

gusholis-net™- Jika Anda punya account Facebook, cobalah lihat sejenak. Jika hari Sabtu lusa  Anda kebetulan membukanya, niscaya ribuan status yang ada di sana berisi tentang pujian, penghargaan, apresiasi, dan segala hal lainnya kepada seorang ibu. Begitu juga di surat kabar, televisi dan media-media lainnya juga sama membahas tentang kemuliaan seorang ibu. 22 Desember memang dinobatkan menjadi Hari Ibu—seperti yang kita ketahui.

Tidak ada yang salah dengan kemuliaan seorang Ibu. Islam, sejak keberadaannya dan sejak dibawa oleh Rasulullah, telah meletakkan posisi seorang ibu sangat tinggi. Ibu, ibu, ibu, baru kemudianlah seorang ayah, yang wajib dihormati oleh seorang anak, begitu hadist Rasulullah saw yang sudah terkenal. Pemuliaan kepada seorang ibu terjadi setiap waktu, bukan hanya satu hari saja.

Tentu jika sekarang ada Hari Ibu, maka ada sesauatu yang lain di sana. Hari Ibu adalah hari peringatan/ perayaan terhadap peran seorang ibu dalam keluarganya, baik untuk suami, anak-anaknya, maupun lingkungan sosialnya. Peringatan dan perayaan biasanya dilakukan dengan membebas-tugaskankan ibu dari tugas domestik yang sehari-hari dianggap merupakan kewajibannya, seperti memasak, merawat anak, dan urusan rumah tangga lainnya. Dan Hari Ibu dilaksanakan di seluruh dunia dengan nama Mother’s Day dengan berbeda-beda tanggalnya.

Menurut Wikipedia, Peringatan Mother’s Day di sebagian negara Eropa dan Timur Tengah, mendapat pengaruh dari kebiasaan memuja Dewi Rhea, istri Dewa Kronus, dan ibu para dewa dalam sejarah Yunani kuno. Maka, di negara-negara tersebut, peringatan Mother’s Day jatuh pada bulan Maret. Di Amerika Serikat dan lebih dari 75 negara lain, seperti Australia, Kanada, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Malaysia, Singapura, Taiwan, dan Hongkong, peringatan Mother’s Day jatuh pada hari Minggu kedua bulan Mei karena pada tanggal itu pada tahun 1870 aktivis sosial Julia Ward Howe mencanangkan pentingnya perempuan bersatu melawan perang saudara.

Jadi di sini, Hari Ibu bisa jadi kedudukannya sama dengan Hari Valentine, April Mop, Tahun Baru Masehi, Hari Bumi dan hari-hari lainnya yang bermuara pada kepercayaan pagan Yunani. Merayakannya sama saja dengan mengakui adanya kebiasaan-kebiasaan ritual itu.

Mungkin ada pembenaran; yah, nggak apa-apalah, dalam satu hari, seorang ibu libur dulu dari tugas-tugas rutinnya. Ibnu Umar ra berkata, Sabda Rasulullah saw bersabda: "Wanita yang tinggal di rumah bersama anak-anaknya, akan tinggal bersama-samaku dalam surga." Artinya, tidak ada berhenti atau cuti ketika sudah menjadi ibu—posisi yang sangat mulia dalam kehidupan. Adapun beban pekerjaan, bukankah Islam telah mengatur sedemikian rupa pendelegasian dengan suami hingga semua tugas dibagi rata antara suami dan istri?

Hadist di atas bukannya mengekang seorang perempuan atau seorang ibu. Kita tentu ingat bahwa Rasul juga membuka wilayah social untuk para muslimah ketika itu. Ada banyak kisah yang menceritakan keterlibatan para ummahat dalam dakwah Rasulullah, termasuk peperangan.

Lantas, dimanakah posisi lelaki? Mungkin satu hadist ini bisa menjadi petunjuk dari berbagai posisi lelaki dan perempuan dalam Islam, "Satu dinar yang kamu belanjakan ke jalan Allah, satu dinar yang kamu belanjakan untuk memerdekakan budak, satu dinar yang kamu sedekahkan kepada orang miskin, dan satu dinar yang kamu belanjakan untuk kepentingan keluarga, yang paling besar pahalanya adalah yang kamu" belanjakan untuk kepentingan keluarga."(HR Muslim).

“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: ‘Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)’. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.”

Bagaimanakah Pandangan Islam Tentang Perayaan Hari Ibu?

Dari sudut pandang Hari Ibu sebagai hari raya yang diciptakan masyarakat Barat, yang dilatarbelakangi oleh budaya dan kondisi masyarakat Barat yang berbeda dengan latar belakang budaya dan kondisi masyarakat Muslim di Timur, di mana di sana anak sudah melupakan bahkan tidak jarang menelantarkan ibunya, banyak ulama yang berpendapat bahwa memperingati Hari Ibu sama dengan meniru-niru atau menyerupai kebiasaan masyarakat lain, alias tasyabbuh. Syaikh Yusuf al-Qaradhawi, misalnya, mengatakan bahwa kita tidak perlu memperingati hari raya seperti itu. Menurut Qardhawi, bagi kita, umat Islam, “Hari Ibu” bahkan terjadi setiap saat. Dalam budaya masyarakat Muslim, setiap kali seorang anak keluar rumah selalu mencium tangan ibunya dan meminta didoakan. Nabi saw. mengajarkan bahwa kedudukan ibu begitu tinggi yang harus selalu dihormati.

Tetapi, tidak sedikit pula ulama yang membolehkan memperingati Hari Ibu dengan syarat bahwa penghormatan kita terhadap ibu tidak hanya kita batasi pada hari itu saja, juga tanpa harus menganggap hari itu sebagai sebuah hari raya (karena hari raya dalam Islam hanya dua: Idul Fitri dan Idul Adha), dan juga tanpa ada unsur meniru-niru kebiasaan masyarakat non-Muslim di Barat yang terlarang (misalnya: meminum minuman keras, dan lain-lain). Pendapat seperti ini antara lain dianut oleh Syaikh Faishal Maulawi, salah seorang ulama Muslim di Eropa.

Menurut dia, persoalan memperingati Hari Ibu terletak pada dua hal. Pertama, menjadikan hari itu sebagai hari raya dalam pengertian syariat Islam dan, kedua, mengkhususkan penghormatan dan pengabdian kepada ibu hanya pada hari itu saja. Maka, lanjutnya, jika kedua hal tersebut tidak ada, memperingati Hari Ibu boleh-boleh saja. Kalaupun itu dianggap sebagai meniru-niru (tasyabbuh) budaya Barat, menurut Maulawi, itu tasyabbuh yang dibolehkan. Karena tasyabbuh yang dilarang adalah tasyabbuh pada hal-hal yang memang spesifik ajaran agama dan/atau budaya mereka dan tidak ada akarnya atau dasarnya dalam budaya/ajaran Islam. Sedangkan menghormati ibu jelas sekali ada dasarnya dalam syariat Islam.

Ulama yang lain, Syaikh Abdul Fattah Asyur, salah seorang ulama Al-Azhar, Mesir, berpendapat bahwa sejauh ini umat Islam tidak memandang Hari Ibu sebagai sebuah hari raya yang bersifat keagamaan (dianggap sebagai ritual keagamaan, ‘îd dînî), tetapi lebih merupakan sebuah bentuk ekspresi rasa cinta, kasih, sayang, penghormatan, dan pengabdian anak kepada ibunya yang memang amat berjasa dalam hidupnya. Memperingati Hari Ibu dengan pemahaman seperti itu, menurutnya, bukan sebuah bentuk tasyabbuh terhadap budaya tertentu. Dalam memperingati Hari Ibu, kita tetap melaksanakan apa yang telah diperintahkan oleh Allah dan tidak melakukan apa-apa yang dilarang-Nya. Dengan begitu, ini bukan tasyabbuh, juga bukan meniru-niru agama lain.

Dari uraian di atas, hemat saya, selama kita tidak menjadikan Hari Ibu sebagai hari raya dalam pengertian syariat Islam (dalam Islam, antara lain, kita dilarang berpuasa pada hari raya), boleh-boleh saja kita melakukannya. Apalagi hal-hal seperti itu termasuk persoalan keduniaan di mana agama telah memberikan kita keleluasaan untuk menyikapinya dengan tidak melarang atau menganjurkan. Apalagi semangat dari Hari Ibu adalah penghormatan terhadap ibu yang jelas-jelas diajarkan oleh Islam. Ini tentu berbeda dengan memperingati Valentine Day yang dalam prakteknya sering kali menjurus pada praktek seks bebas. Yang ini tentu saja dilarang dalam Islam.

Demikian, wallahu a’lam.

Read More
Posted by in  on 04.25 2 comments

Selasa, 18 Desember 2012

Menulis artikel blog post dengan Windows Live Writer secara offline, Windows Live Writer adalah sebuah aplikasi desktop publishing blog yang dikembangkan oleh Microsoft yang merupakan bagian dari Windows Live, kegunaan aplikasi ini salah satunya adalah sobat bisa menulis artikel langsung dari desktop tanpa harus masuk ke dashboard editor blog untuk menulis artikel post

wlw - Menulis Artikel Post Dengan Windows Live WriterSelain itu sobat juga dapat menulis dan memasukkan foto secara offline dengan aplikasi Windows Live Writer (WLW) ini, hal itu sangat menguntungkan bagi sobat yang mempunyai koneksi internet yang lambat apalagi kalau hanya mengandalkan WIFI gratisan  untuk koneksi internet, jadi sobat bisa menulis banyak artikel dan disimpan di draft kemudian sobat bisa publish artikel post nya kapan saja sobat sempat, sangat menghemat waktu dan biaya bukan? sobat juga bisa memasukkan link (hyperlink), maps, tabel (table), video, tags dan masih banyak lagi yang lainnya. Tidak salah kenapa aplikasi ini banyak dipakai oleh para blogger diseluruh dunia karena kemudahannya itu, dan mungkin menjadi salah satu tools yang wajib dimiliki oleh penulis ataupun blogger.

Apakah Windows Live Writer Application berguna untuk SEO?

Jawabannya adalah “IYA” aplikasi ini juga bermanfaat untuk SEO, secara default Blogger platform tidak mendukung Self Pinging Service yang berguna untuk memberitahukan search engine bahwa sobat telah mempublikasikan artikel baru atau meng-edit artikel, tetapi dengan WLW hal itu bisa sobat lakukan. Itulah sebabnya kenapa sobat harus mencoba menggunakan aplikasi gratis ini.

Cara kerjanya adalah setiap kali publish artikel post baru lewat WLW, sobat bisa langsung ping artikel sobat dan dengan cara itu akan mempercepat artikel post sobat ter-index oleh search engine, dan juga service ini akan memberikan posisi yang lebih baik di SERP (Search Engine Result Page), tetapi selain itu sobat juga harus optimasi SEO onpage seperti menambahkan navigasi breadcrumb atau optimasi SEO offpage agar blog sobat lebih mantap di SERP, WLW ini hanyalah faktor kecil untuk optimasi SEO khususnya format penulisan artikel post yang benar dan SEO friendly

Cara Instal Windows Live Writer di Komputer

Untuk instal / pemasangan WLW ini juga sangat gampang, sobat hanya download aplikasi nya di situs Microsoft Windows Live Essentials dan langsung di-instal di komputer sobat pada saat online (online installer). Dibawah ini adalah sedikit contoh screenshot instalasi-nya yang saya ambil ketika saya memasangnya di komputer saya

wlw-instalasi 1

wlw-instalasi 2

Setelah sobat download dan instal maka akan mucul pemberitahuan aplikasi apa saja yang ingin di pasang, saya sarankan centang pada “writer” saja, tapi kalau sobat juga ingin memasang aplikasi lainnya sobat bisa pilih sesuai dengan keinginan sobat

Setelah proses instalasi selesai kemudian sobat masukkan blog sobat beserta username dan password blog sobat

wlw-instalasi 3

wlw-instalasi 4

Untuk pengguna wordpress sebelum mengisi semuanya diatas sobat harus login masuk ke dashboard terlebih dahulu. Masuk ke Setting > Writting dan turun kebawah dan centang pada XML-RPC seperti gambar dibawah, dan kemudian sobat lanjutkan dengan mengisi form seperti diatas

wlw setting pada wordpress

Kemudian terakhir klik finish dan sobat telah siap menggunakan aplikasi Windows Live Writer ini, bagi sobat yang sudah menggunakan aplikasi ini mungkin bisa sharing sedikit kelebihan-kelebihan lainnya atau kekurangannya. Kebetulan saya juga masih baru dalam menggunakan aplikasi ini jadi belum sempat menjelajahi kelebihan atau kekurangan lainnya

Read More
Posted by in ,  on 18.14 No comments

Minggu, 16 Desember 2012

BAB I PENDAHULUAN 
Akhir-akhir ini dunia pendidikan di Indonesia sedang memberbincangkan profesionalisme guru yang banyak menyedot perhatian dari berbagai kalangan. Mulai dari guru, akademisi, politisi, sampai wartawan menyoroti masalah profesionalisme guru. Kalangan guru menyambut gegap gempita seolah-olah mereka mendapatkan “durian runtuh” karena iming-iming mendapatkan tunjangan profesional tanpa adanya perlakuan yang beda antara guru negeri dan swasta. Para akademisi senantiasa memberikan perhatian bagaimana peningkatan profesionalisme guru. Para politisi dan wartawan senantiasa memberikan sorotan terhadap pelaksanaan sertifikasi di berbagai LPTK dan realisasi peningkatan kesejahteraan guru. Mutu pendidikan ditentukan oleh beberapa faktor penting yaitu: input, proses, dukungan ligkungan, sarana dan prasaranan. Berkaitan dengan faktor proses, guru menjadi faktor utama dalam penciptaan suasana pembelajaran. Guru dituntut dalam menjalankan tugasnya secara profesional. Upaya peningkatan kualitas pendidikan tidak mungkin terlaksana dengan baik apabila tidak dibarengi dengan upaya peningkatan standar kompetensi guru. Menurut Muchlas Samani, upaya peningkatan kualitas pendidikan harus dimulai dari aktor kuncinya, yaitu guru. Hasil studi yang dilakukan oleh Fasli Jalal dan Bahrudin Musthafa menyimpulakn bahwa guru merupakan kunci yang paling menentukan dalam keberhasilan pendidikan. Reformasi apapun yang dilakukan dalam pendidikan, seperti pembaharuan kurikulum, penyediaan sarana dan prasarana yang memadai, dan penerapan metode pembelajaran baru, tanpa guru yang bermutu, peningkatan mutu pendidikan tidak akan mencapai hasil yang maksimal.
BAB II PROFESINALISME GURU SEBAGAI KEBUTUHAN 
Peranan guru sebagai pendidik profesional akhir-akhir ini telah dipertanyakan. Hal ini antara lain disebabkan oleh munculnya fenomena para lulusan pendidikan yang secara moral cenderung merosot dan secara intelektual akademik juga kurang siap untuk memasuki lapangan kerja. Semuanya ini terutama berkaitan erat peranan guru sebagai pendidik profesional. Bangsa Indonesia selama ini belum memberikan perhatian yang tinggi terhadap profesi guru. Profesionalisme guru di Indonesia sangat memprihatinkan. Di satu sisi masyarakat memberikan kedudukan yang tinggi pada guru, seperti pandangan masyarakat yang mengelu-elukan guru sebagai “pahlawan tanpa tanda jasa” atau “sumber spiritualitas”. Namun, penghargaan ini tidak disertai dengan perhatian dan pemberian kesejahteraan yang memadai sehingga dalam realitas sosial sering ditemukan sosok guru yang “mengenaskan” seperti fakta guru yang menjalankan tugas sebagai guru di sekolah pada pagi hari dan sore hari berganti pekerjaan sebagai tukang ojek. Di satu sisi guru dijunjung tinggi, namun di sisi lain guru seolah “dicampakan” dan tidak dihargai sehingga seperti “tukang” dan pekerja “sambilan”. Selain itu, profesi guru di Indonesia selama ini sangat terbuka. Siapa saja bisa jadi guru. Meskipun tidak memiliki keahlian dan keterampilan padagogis, dengan niat saja seseorang bisa menjadi guru. Bahkan, yang lebih memprihatinkan profesi guru dianggap sebagai profesi “kecelakaan”. Seseorang terpaksa menjadi guru setelah sulit mendapatkan pekerjaan. Profesi guru dijadikan pelabuhan terakhir setelah kerepotan kesana kemari mencari pekerjaan yang sesuai dengan bidangnya tidak ditemukan. Tidak sedikit yang terjadi di sekolah-sekolah di Indonesia, pengangkatan guru tanpa melalui seleksi. Tidak ada upaya penjaringan guru yang sesuai dengan bidang studi dan kualifikasi dan kebutuhan. Siapa saja bisa menjadi guru. Bahkan, nepotisme sering mewarnai pengangkatan guru di sekolah-sekolah. Kerena masih ada kedekatan atau kerabat dengan kepala sekolah, seseorang bisa diangkat menjadi guru meskipun tidak layak dan di bawah kualifikasi. Saat ini setidak-tidaknya ada empat hal yang berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi guru di Indonesia, yaitu: pertama; masalah kualitas/mutu guru. Kedua; jumlah guru yang dirasakan masih kurang. Ketiga; masalah distribusi guru dan masalah kesejahteraan guru. Kualitas guru di Indonesia, saat ini disinyalir sangat memprihatinkan. Realitas semacam ini, pada akhirnya akan mempengaruhi kualitas anak didik yang dihasilkan. Belum lagi masalah, dimana seorang guru sering mengajar lebih dari satu mata pelajaran yang tidak jarang, bukan merupakan corn (inti) dari pengetahuan yang dimilikinya, telah menyebabkan proses belajar mengajar menjadi tidak maksimal. Jumlah guru di Indonesia saat ini masih dirasakan kurang, apabila dikaitkan dengan jumlah anak didik yang ada. Oleh sebab itu, jumlah murid per kelas dengan jumlah guru yang tersedia saat ini, dirasakan masih kurang proporsional, sehingga tidak jarang satu ruang kelas sering diisi lebih dari 20 anak didik. Sebuah angka yang jauh dari ideal sebuah proses belajar mengajar yang dianggap efektif. Idealnya, setiap kelas didisi tidak lebih dari 15-20 anak didik untuk menjamin kualitas proses belajar mengajar yang maksimal. Masalah distribusi guru yang kurang merata, merupakan masalah tersendiri dalam dunia pendidikan di Idonesia. Di daerah-daerah terpencil, masing-masing kita dengar adanya kekurangan guru dalam satu wilayah, baik karena alasan keamanan maupun faktor-faktor lain, seperti masalah fasilitasi dan kesejahteraan guru yang dianggap masih jauh yang diharapkan. Sudah bukan menjadi rahasia umum, bahwa tingkat kesejahteraan guru sangat memprihatinkan. Penghasilan para guru, dipandang masih jauh dari mencukupi, apalagi bagi mereka yang masih berstatus sebagai guru bantu atau guru honorer. Kondisi seperi ini, telah merangsang sebagian para guru untuk mencari penghasilan tambahan, di luar dari tugas pokok meraka sebagai pengajar, termasuk berbisnis di lingkungan sekolah dimana mereka mengajar tenaga pendidik. Peningkatan kesejahteraan guru yang wajar, dapat meningkatkan profesionalisme guru, termasuk dapat mencegah para guru melakukan praktik bisnis di sekolah. Tidak dapat disangkal lagi bahwa profesionlisme guru merupakan sebuah kebutuhan yang tidak dapat ditunda-tunda lagi, seiring dengan semakin meningkatnya persaingan yang semakin ketat dalam era globalisasi seperti sekarang ini. Diperlukan orang-orang yang memang benar-benar ahli dibidangnya, sesuai dengan kapasitas yang dimiliki agar setiap orang dapat berperan secara maksimal, ternasuk guru sebagai sebuah profesi yang menuntut kecakapan dan keahlian tersendiri. Profesionalisme tidak hanya karena faktor tuntutan dari perkembangan zaman, tetapi pada dasarnya juga merupakan suatu keharusan bagi setiap individu dalam kerangka perbaikan kualitas hidup manusia. Profesionalisme menunut keseriusan dan kompetensi yang memadai, sehingga seseorang dianggap layak untuk melaksanakan sebuah tugas. Dalam era globalisasi, perkembangan informasi dan tekhnologi semakin canggih dan dunia kerja semakin kompleks sehingga menuntut adanya efisiensi, transparansi kualitas tinggi dan profesionalisme. Di samping itu masyarakat global akan semakin peka terhadap masalah-masalah demokrasi, hak asasi manusia, dan isu lingkungan hidup. Oleh karena itu sosok guru harus dipersiapkan sesuai dengan perkembangan zaman. Maka, peningkatan profesioalisme guru merupakan keniscayaan bagi guru dan tidak bisa ditawar-tawar lagi. Sosok guru saat ini harus mampu bekerja secara profional dalam melakukan proses tranformasi ilmu pengetahuan, teknologi, serta internalisasi etika dan moral.
BAB III STRATEGI PENINGKATAN KOMPETENSI GURU PROFISIONAL 
Kompetensi sering didefinisikan sebagai pengetahuan, ketrampilan, dan sikap nilai yang terwujud kebiasaan berfikir dan bertindak. Seorang guru dianggap kompeten jika secara konsisten mampu menampilkan/menunjukan kemampuan yang spesifik, yang sangat diamati, dan diukur. Seperti kemampuan guru dalam merancang perencanaan pembelajaran. Perencaan Pembelajran (RPP dan Silabus) adalah salah satu indikator dan wujud profesionalitas guru. Guru yang profesional adalah guru yang memiliki kemampuan menyusun perencaan pembelajaran yang bagus dan benar. Guru yang tidak mempersiapkan perencaan pembelajaran patut dipertanyakan profesionalismenya. Dalam Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasioal Pendidikan, pendidik atau guru merupakan salah satu aspek dalam pendidikan yang harus distandarkan untuk menjaga mutu pendidikan di Indonesia. Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud di atas adalah tingkat pendidikan minimal yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik yang dubuktikan dengan ijasah dan/atau sertifikasi keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Sedangkan kompetensi sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan anak usia dini meliputi kompetensi padagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan komptensi sosial. Selanjutnya, kompetensi guru profesional dijabarkan lebih detail melalui Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007. Menurut Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007, kompetensi profesional adalah penguasaan materi yang diampu, kemampuan mengembangkan materi yang diampu, serta kemampuan mengembangkan keprofesinalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif dengan memanfaatkan tekhnologi informasi. Sedangkan kompetensi padagogis guru adalah kemampuan yang terkait dengan kependidikan atau metodologis, seperti : 1. Menguasai karekteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual. 2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik. 3. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan bidang pengembangan yang diampu. 4. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan yang mendidik. 5. Memanfaatkan tekhnologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan penyelenggaraan kegiatan pengembangan yang mendidik. 6. Menfalisitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki. 7. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik. 8. Menyelenggarakan penilaiaan dan evaluasi proses dan hasil belajar. 9. Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran. 10. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Dalam UU No. 14 Tahun 2005 ayat (5) menegaskan bahwa kompetensi kepribadian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sekurang-kurangnya mencakup kepribadian yang : 1. Mantap 2. Stabil 3. Dewasa 4. Arif dan bijaksana 5. Berwibawa 6. Berakhlaq mulia 7. Menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat 8. Secara objektif mengevaluasi kinerja sendiri, dan 9. Mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan. Ayat (16) menegaskan pula bahwa kompetensi sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat sekurang-kurangya meliputi kompetensi untuk : 1. Berkomunikasi lisan, tulisan, dan isyarat. 2. Mengggunakan tekhnologi komunukasi dan informasi secara fungsional. 3. Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik; dan 4. Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar. Noone Buchari, mengutip dari Tammy Belavek, menambahkan kiranya jika setiap guru yang ingin tampil terbaik seseorang guru seharusnya : 1. Memiliki misi 2. Memiliki suatu keyakinan positif bahwa dia mampu bekerja dengan sukses bersama-sama peserta didik. 3. Mengenal bahwa pilihan yang dibuat memiliki dampak yang mendalam terhadap keberhasilan dirinya. 4. Mengembangkan ketrampilan pemecahan masalah yang memungkinkan bagi guru untuk mengatasi setiap tantangan yang mereka hadapi. 5. Membangun hubungan positif dengan peserta didik. Mereka menyadari bahwa semakin banyak peserta didik percaya, semakin banyak keinginan peserta didik untuk belajar bersama guru. 6. Membangun hubungan yang positif dengan orang tua atau pengasuh. 7. Memelihara sikap positif. 8. Mengembangkan ketrampilan berkomunikasi yang membantu guru memotivasi dan meningkatkan efektifitas kegiatan kelas. 9. Mengambil langkah yang diperlukan untuk menghindari guru. 10. Mengetahui penggunaan waktu dan usaha untuk memperoleh hasil yang terbaik dan kepuasan yang terbesar di luar mengajar. 11. Menjadi bagian dari keseluruhan tim sekolah. 12. Mengajar peserta didik dengan strategi pilihan, sehingga peserta didik dapat mencapai potensi yang tertinggi dan meraih keberhasilan. Mengigat posisi guru sebagai pekerjaan profesional, diperlukan beberapa strategi pengembangan profesionalisme agar guru memiliki kompetensi yang memadai dalam menjalankan tugas dan memberikan layanan pendidikan yang dapat dipertanggung jawabkan secara publik. Ada tiga level yang dapat dijadikan titik tolak sebagai strategi pengembangan profesionalsme, yaitu level personal , level sekolah, dan level pemerintah. Guru yang profesional selayaknya mencerminkan profil guru yang efektif (effective teacher) dan hebat (great teacher) yang bisa membangun kompetensi diri mulai dari kehidupan sehari-hari guru akan menjadi guru yang bermakna dan menjadi inspirasi bagi orang lain. Profil guru yang efektif dan hebat bisa mengembangkan tujuh kebiasaan (7th habits of highly affective family) dan delapan kebiasaan yang diterapkan dalam kehidupan baik di lingkungan sekolah ataupun di lingkungan sosial dimana mereka tinggal 7 (tujuh) habits/kebiasaan atau sering disebut dengan istilah (seven habits ) adalah terdiri beberapa kebiasaan sebagai berikut : 1. Proaktif. 2. Membangun visi (cita-cita). 3. Menyusun prioritas kehidupan. 4. Berusaha memahami orang lain lebih dulu baru mengharap orang lain memahami kita. 5. Saling menyenangkan dalam hubungan dengan orang lain. 6. Bersinergi dengan orang lain. 7. Memperbaharui kehidupan. Peningkatan profesionalisme guru di samping dimulai dari diri guru, juga didukung degan kebijakan di level sekolah. Sebagai organisasi yang di dalamnya terdiri dari orang yang mengurus atau mengelola dan atau dikelola, guru merupakan bagian yang harus dikelola dengan baik sehingga berdampak positif bagi sekolah. Peningkatan kompetensi guru dilevel sekolah melalui penerapan manajemen sekolah yang efektif dapat berupa ; 1. Pengembangan sekolah sebagai organisasi dan kaitannya dengan peningkatan kompetensi guru. 2. Pengembangan sekolah berbasis orientasi kesiswaan dengan melibatkan partisipasi aktif siswa dan guru. Dimensi berikutnya dalam meningkatkan kompetensi guru adalah melalui kebijakan dilevel pemerintah, yang meliputi ; 1. Pengembangan standar profesional. 2. Pengujian kompetensi, baik guru lama maupun guru baru. 3. Menekankan kualitas guru dari pada kuantitas. 4. Evaluasi kompetensi guru secara periodik. 5. Pengembangan profesional (Inservice Training). 6. Penegakan kode etik.
BAB IV MENGUKUR PROFESIONALITAS GURU MELALUI SERTIFIKASI GURU 
Sertifikasi adalah proses pemberian sertfikat pendidik kepada guru yang telah memenuhi persyaratan dan kreteria profesionalisme guru. Menurut Muchslas Samani, sertifikasi diperlukan untuk menentukan tingkat kelayakan seseorang guru dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran di sekolah atau di madrasah dan sekaligus memberikan sertifikat pendidik bagi guru yang telah memenuhi syarat dan lulus uji sertifikasi. Jika guru telah memenuhi kreteria yang dipersyaratkan berhak mendapatkan “Sertifikat Pendidik” sebagai bukti penguasaan kompetensi minimal yang dilakukan melalui eveluasi yang cermat dan komprehensif dari aspek-aspek pembentukan sosok guru yang kompeten dan profesional. Oleh karena itu, sertifikasi diperlukan untuk menentukan tingkat kelayakan seseorang guru dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran di sekolah atau di madarasah dan sekaligus memberikan sertifikat pendidik bagi guru yang telah memenuhi syarat dan lulus uji sertifikasi. Lebih lanjut Muchlas Samani menjelaskan bahwa “sertifikasi guru” perlu dilaksanakan karena sebagai pertimbangan; pertama, melindungi profesi guru dari praktik-praktik layanan yang tidak kompeten sehingga dapat merusak citra profesi guru. Kedua; melindungi masyarakat dari praktik-praktik pendidikan yang tidak berkualitas dan profesional yang dapat menghambat upaya peningkatan kualitas pendidikan dan penyiapan sumber daya manusia di Indonesia. Ketiga; menjadi wahana penjaminan mutu bagi LPTK yang bertugas mempersiapkan calon guru dan berfungsi sebagai kontrol mutu bagi pengguna layanan pendidikan. Keempat; menjaga lembaga penyelanggara pendidikan dari keinginan internal dan tekanan eksternal yang potensial menyimpang dari ketentuan-ketentuan yang berlaku. Sertifikat pendidikan merupakan bukti kelayakan dan profesionalitas guru.sebagai konsekuensinya, guru yang dinyatakan layak dan mendapatkan legalisasi “sertifkat pendidik” akan mendapatkan tunjangan profesional untuk peningkatan kesejahteraan dan menunjang pengembangan profesionalitas guru. Dalam hal ini, pemerintah mengambil peran dalam pembayaran tunjangan profesional guru dengan menyiapkan anggaran nasional. Namun perlu diwaspadai agar program sertifikasi tidak diselewengkan sekedar legalisasi untuk memperoleh tunjanngan profesi, tetapi lebih sebagai upaya meningkatkan kompetensi. Kompetensi guru diyakini tidak secara otomatis menjadi baik dengan menaikan remunerasi saja. Oleh sebab itu, diperlukan upaya mengubah motivasi dan kinerja guru secara terencana, terarah, dan bersinambungan.
BAB V PENUTUP 
Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia adalah dengan adanya sertifikasi guru, namun yang harus mendapat perhatian adalah bagaimana pelaksaaan sertifikasi. Pelaksanaan sertifikasi tanpa diimbangi kompetisi akan berubah menjadi lembaga formalisasi profesi guru. Jika guru sudah mendapatkan “sertifikat pendidik” dan mendapatkan tunjangan profesinalitas, bagaimana menyiapkan mekanisme untuk mendorong “kinerja profesonal” guru. Tanpa mekanisme ini “setifikat pendidik” hanya akan menjadi formalitas bagi profesinalisme guru. Pemerintah mengeluarkan anggaran yang cukup besar akan sis-sia sehingga bukan profesinalime guru yang dicapai, tetapi pemborosan dan formalitas. Akibatnya, guru dan calon guru akan mengejar-ngejar “selembar kertas” hanya untuk mendapatkan tunjangan profesi dan kesejahteraan belaka tanpa diimbangai mutu, dedikasi, dan kinerja untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

 Link Download
Makalah Profesionalisme Guru.doc


Read More
Posted by in  on 19.37 1 comment

Jumat, 14 Desember 2012


gusholis-net™- Internet Download Manager (IDM) sudah mengeluarkan update versi terbarunya; IDM v 6.14. Tentunya  IDM versi terbaru ini telah mengalami penyempurnaan dari versi sebelumnya. Jadi rugi donk kalau ketinggalan.

Apa saja kelebihan IDM 6.14?

IDM versi 6.14 ini tentunya lebih lengkap diantara versi-versi sebelumnya. Berikut adalah perbaikan yang ada di versi 6.14 ini:

- Sudah terintegrasi dengan Windows 8
- Sudah terintegrasi dengan mode "Enhanced Protected" di Internet Explorer 10
- Beberapa bugs sudah diperbaiki dll.


.:IDM 6.14 silahkan download disini:.

Bagi anda yang pengguna IDM versi sebelumnya, tidak usah capek-capek download aplikasinya lagi. Trus caranya bagaimana????
1. Jalankan "idm"
2. Klik Help/Bantuan -> Ceck update...
3. Join it!


Read More
Posted by in  on 18.19 No comments

Kamis, 13 Desember 2012

gusholis-net- Tegas sekali Allah SWT menyatakan bahwa kita sesama umat Islam itu bersaudara. Hal ini tentu saja memberi kepastian kepada kita tentang pentingnya saling memerhatikan antara kita umat Islam. Hal ini pulalah yang menjadi dasar bagaimana kita berinteraksi dengan sesama muslim. Persaudaraan sesama umat Islam dikenal dengan Ukhuwah Islamiyah. Persaudaraan sesama umat Islam ini lebih erat dibanding persaudaraan  sedarah, apalagi hanya persaudaraan se suku, sekampung, apalagi cuma seorganisasi. Namun, fatalnya karena sering persaudaraan yang hanya sementara itu dan belum tentu positif  melebihi dari ukhuwah Islamiyah tersebut.
A. Mempertegas Ukhuwah Islamiyah
Banyak kejadian tersaji di tengah-tengah kita yang menampilkan kurang baiknya pemahaman tentang persaudaraan yang sebenarnya. Betapa saat ini, banyak orang terutama umat Islam sendiri yang dengan lantang berani berjuang mati-matian untuk partainya. Cukup banyak pula yang mempertaruhkan jiwa hanya karena urusan ketersinggungan antarkampung atau antarklub sepak bola. Tidak sedikit pula yang tidak menjadikan dasar ukhuwah Islamiyah sebagai pertimbangan dalam memilih wakil atau pemimpin umat Islam ini. Bahkan, yang lebih tragis lagi jika saat ini adalah kurangnya perasaan empati dari umat Islam terhadap penindasan dan perlakuan tidak adil yang dialami oleh umat Islam di beberapa tempat saat ini.
Ukhuwah Islamiyah bersifat abadi, bahkan setelah kita meninggalkan dunia fana ini. Sangat berbeda dengan ukhuwah Jahiliyah yang sifatnya temporer dan bisa saja berdampak negativ bagi yang mengaplikasikannya. Sebagai umat Islam, ada tes yang mudah untuk mengukur derajat ukhuwah Islamiyah yang kita punyai saat ini. Kita dapat mencek dan ricek perasaan kita tatkala melihat atau mengetahui saudara seiman kita mengalami penindasan atau bahkan pembantaian seperti yang terjadi saat ini di Myanmar. Adakah hati ini bergetar karena geram dan marah terhadap mereka yang telah melakukan ketidakadilan terhadap saudara-saudara kita di sana? Lalu dengan tindakan iman yang terendah spontan memanjatkan doa kepada-Nya agar saudara seiman kita di sana tetap diberi kekuatan dan keselamatan, sedangkan yang menindas mereka diberi kehancuran oleh Allah SWT. Adakah itu menyeruak pada diri kita? Atau, kita hanya tahu dan mendengarnya dengan santai tanpa ada getaran sedikitpun, dan mungkin saja kita akan memindahkan channel TV yang menyiarkan berita tersebut? Tak ada respon keimanan dan perasaan ukhuwah Islamiyah. Sungguh suatu malapetaka jika hal tersebut terjadi pada diri kita yang masih mengakui keimanan pada agama Islam.
B. Mengaplikasikan Ukhuwah Islamiyah
Allah berfirman dalam Surah Ali Imran 103 yang artinya : “Dan berpegangteguhlah kamu semuanya kepada agama Allah dan jangan kamu bercerai berai….” Tidak ada yang dapat menyaingi ukhuwah Islamiyah yang kita jalin di antara kita umat Islam. Ukhuwah Islamiyah terjalin bukan hanya dalam persoalan keagamaan belaka, namun seluruh aktifitas keseharian kita, selama masih berinteraksi dengan manusia lainnya, maka ukhuwah Islamiyah harus didahulukan. Kita juga sering terjerembab terhadap suatu persoalan yang mungkin dipengaruhi oleh gencarnya media yang tidak fair dalam mengungkapkan persoalan. Ada kalanya kita terkooptasi terhadap pemberitaan tentang teroris yang selalu mengambil gambar-gambar seperti buku-buku agama, kitab suci, lelaki berjanggut, perempuan bercadar, dan lain sebagainya, sehingga imej kita telah tertuntun untuk mencitrakan negative terhadap saudara kita sendiri. Akhirnya muncullah sikap yang lebih “kritis” terhadap sesama Islam dibanding yang lainnya. Sebagian di antara kita umat Islam sangat kritis terhadap perempuan yang memakai cadar atau jilbab panjang, tetapi santai saja jika ada yang memakai pakaian sexy dan vulgar. Sebagian lagi gerah kepada saudara kita yang memakai sorban dan sangat rajin beribadah di masjid, tetapi sangat toleran kepada temannya yang tidak menjalankan syariat agama. Hal seperti inilah sebagai contoh kealpaan terhadap pemahaman tentang Ukhuwah Islamiyah.
Keyakinan terhadap agama yang kita yakini, Islam, perlu dibuktikan dengan realisasi ukhuwah Islamiyah dalam kehidupan sehari-hari. Saudara yang sebenarnya adalah sesama umat Islami, dimanapun dia berada, dari suku apapun dia, dari golongan apapun dia, yang penting dia beragama Islam, itulah saudara kita. Menumbuhkan ukhuwah Islamiyah tidaklah berarti kita berbuat baik hanya kepada yang seagama dengan kita, tentu tidak. Ukhuwah Islamiyah dimaksudkan agar kita memahami tingkatan persaudaraan yang sebenarnya, sehingga pilihan dalam bersikap dan bertindak menjadi lebih terarah sesuai dengan tuntunan agama kita.  Mari kita mulai lebih respon terhadap hal yang berkaitan dengan saudara kita, lebih menjadi bahan pertimbangan dalam melakukan sesuatu, dan lebih yakin terhadap tindakan yang telah kita perbuat. Kita ingin hubungan dan interaksi kita dengan sesama manusia kapan dan dimanapun bernilai ibadah.
c. Cara Menumbuhkan Cinta Kepada Sesama Muslim

1.      Memiliki Aqidah yang benar

وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَةَ اللهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنْتُمْ عَلَى شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللهُ لَكُمْ ءَايَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu darinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.” (Ali ‘Imran, 103)
عن أنس قال قال رسول الله صلعم ثلاثٌ مَنْ كُنَّ فِيْهِ وَجَدَ بِهِنَّ حَلاَوَةَالإيْمَانِ مَنْ كَانَ اللهُ وَرَسُوْلُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّاسِوَاهُمَا وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْأَ لاَيُحِبُّهُ إِلاّ َلِلّهِ وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُوْدَ فِي الْكُفْرِ بَعْدَ أَنْ أَنْقَذَهُ اللهُ مِنْهُ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ
“Rasulullah SAW bersabda, “Tiga hal, siapa yang ada ketiga-tiganya pada orang itu, niscaya karena tiga hal tersebut dia akan merasakan manisnya iman , Siapa yang mencintai Allah dan Rasulnya, lebih dari yang selainnya, dan siapa yang mencintai manusia, dicintainya semata-mata karena Allah dan tidak suka (benci) kembali menjadi kafir sesudah diselamatkan Allah dari kekafiran, sebagaimana bencinya akan dilemparkan ke dalam api neraka.”(HR Bukhori)

2.      Menebarkan salam di antara kaum muslimin

Abu Hurairah berkata, Rasulullah Saw bersabda,
لَا تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا وَلَا تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا، أَوَ لَا أَدُلُّكُمْ عَلَى شَيْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوهُ تَحَابَبْتُمْ؟ أَفْشُوا السَّلَامَ بَيْنَكُمْ
“Kalian tidak akan masuk surga sampai kalian beriman. Dan kalian tidak akan beriman (dengan iman yang sempurna) sampai kalian saling mencintai. Maukah kalian aku tunjukkan sesuatu, yang apabila kalian melakukannya niscaya kalian akan saling mencintai? Tebarkanlah salam di antara kalian.” (HR. Muslim)
Ini dalil yang menunjukkan bahwa saling mencintai (mahabbah) karena Allah Swt adalah termasuk kesempurnaan iman. Bahwa iman seorang hamba tidak akan sempurna sampai dia mencintai saudaranya karena Allah Swt. Salah satu sebab yang akan menumbuhkan kecintaan adalah menebarkan salam di antara saudara-saudaranya muslim, yaitu menampakkan salam tersebut kepada mereka. Di mana dia mengucapkan salam kepada orang yang dijumpainya, baik dia kenal ataukah tidak. Maka inilah di antara sebab yang akan menumbuhkan mahabbah.” (Syarh Riyadhush Shalihin 2/127)

3.      Saling membantu dalam kebaikan dan ketakwaan

وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.” (Al-Ma’idah: 2)
لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ
“Tidak sempurna keimanan salah seorang di antara kalian, sampai dia mencintai untuk saudaranya sebagaimana dia mencintai untuk dirinya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik )
Rasulullah Saw bersabda,
وَاللهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ
“Dan Allah Swt senantiasa menolong hamba selama hamba tersebut berusaha menolong saudaranya.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah )
Abu Hurairah berkata, Datang seseorang kepada Nabi Saw, kemudian dia berkata, “Sesungguhnya aku orang yang fakir (dan dalam kesulitan hidup).” Maka beliau Saw mengutus utusan kepada sebagian istri beliau, maka istri beliau menjawab, “Demi Dzat yang mengutusmu dengan membawa kebenaran, saya tidak memiliki kecuali air minum.” Kemudian beliau mengutus ke istri yang lainnya, maka istri tersebut menjawab dengan jawaban yang sama. Sehingga istri-istri beliau semuanya menjawab dengan jawaban yang sama, “Demi Dzat yang mengutusmu dengan membawa kebenaran, saya tidak memiliki kecuali air minum.”
Kemudian Nabi Saw bertanya, “Siapa yang akan menjamu tamu ini?” Maka ada seorang Anshar menjawab, “Saya, wahai Rasulullah.” Dia lalu berangkat bersama dengan tamu tersebut ke rumahnya. Kemudian dia berkata kepada istrinya, “Apakah kamu memiliki sesuatu?” Istrinya menjawab, “Tidak, kecuali makan malam anak-anak kita.”
Dia berkata, “Beri mereka (anak-anak) sesuatu yang membuat mereka lupa. Apabila mereka ingin makan malam, tidurkanlah mereka. Dan apabila tamu kita telah masuk, matikan pelita dan tampakkanlah bahwa kita telah makan!”
Kemudian anak-anak mereka tidur dan tamu tersebut makan, sehingga suami istri tersebut tidur dalam keadaan lapar. Maka tatkala masuk pagi hari, dia datang kepada Nabi Saw. Kemudian beliau bersabda, “Sungguh-sungguh Allah Swt takjub dengan perbuatan kalian terhadap tamu tersebut tadi malam.” (Riyadhus Shalihin 569)

4.      Saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran

Nasihat itu maknanya adalah seorang muslim mencintai kebaikan untuk saudaranya, mengajak, membimbing, menjelaskan, dan mendorong saudaranya tersebut untuk melakukan kebaikan itu. (Syarh Riyadhush Shalihin 1/458)
Allah Swt berfirman,
وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
“Dan nasihat-menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat-menasihati supaya menetapi kesabaran.” (Al-’Ashr: 3)
Nasihat bagi kaum muslimin secara keseluruhan adalah kamu mencintai kebaikan untuk mereka sebagaimana kamu mencintai kebaikan untuk dirimu. Kamu bimbing mereka kepada kebaikan. Kamu tunjukkan mereka kepada kebenaran apabila mereka tersesat dari kebenaran tersebut. Kamu ingatkan mereka dengan kebenaran kalau mereka lupa. Dan kamu jadikan mereka sebagai saudara-saudaramu. Karena Rasul Saw bersabda,
الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ
“Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya.” (Muttafaq ‘alaih dari Ibnu ‘Umar )
Nasihat hendaknya dilakukan antara kamu dengan saudaramu dengan diam-diam. Karena kalau kamu menasihatinya dengan diam-diam, niscaya kamu akan dapat memengaruhinya dalam keadaan dia yakin bahwa kamu adalah pemberi nasihat. Akan tetapi apabila engkau berbicara tentang kekurangan atau kesalahan dia di muka umum, maka rasa egonya bisa menyeret dia untuk berbuat dosa sehingga dia tidak akan menerima nasihat karena dia mengira bahwa yang kamu inginkan hanyalah balas dendam, mencelanya, atau menjatuhkan kedudukannya di hadapan manusia. Sehingga dia tidak mau menerima nasihat. Akan tetapi kalau nasihat tersebut dilakukan dengan diam-diam antara kamu dengan dia, niscaya dia (insya Allah) akan menghargai dan menerimanya.” (Syarh Riyadhush Shalihin 1/465-466)

5.      Saling mengunjungi

Abu Hurairah , dari Nabi Saw,
أَنَّ رَجُلًا زَارَ أَخًا لَهُ فِي قَرْيَةٍ أُخْرَى فَأَرْصَدَ اللهُ لَهُ عَلَى مَدْرَجَتِهِ مَلَكًا، فَلَمَّا أَتَى عَلَيْهِ قَالَ, أَيْنَ تُرِيدُ؟ قَالَ, أُرِيدُ أَخًا لِي فِي هَذِهِ الْقَرْيَةِ. قَالَ, هَلْ لَكَ عَلَيْهِ مِنْ نِعْمَةٍ تَرُبُّهَا؟ قَالَ, لَا غَيْرَ أَنِّي أَحْبَبْتُهُ فِي اللهِ عَزَّ وَجَلَّ. قَالَ, فَإِنِّي رَسُولُ اللهِ إِلَيْكَ بِأَنَّ اللهَ قَدْ أَحَبَّكَ كَمَا أَحْبَبْتَهُ فِيهِ
Ada seseorang mengunjungi saudaranya di sebuah desa. Maka Allah Swt mengutus malaikat-Nya untuk menjaganya di dalam perjalanannya. Maka tatkala malaikat tersebut menemuinya, malaikat itu bertanya, “Kamu hendak pergi ke mana?” Dia menjawab, “Aku ingin mengunjungi saudaraku di desa ini.” Malaikat itu bertanya lagi, “Apakah kamu memiliki suatu kenikmatan yang bisa diberikan kepadanya?” Dia menjawab, “Tidak. Hanya saja aku mencintai dia karena Allah Swt.” Maka malaikat itu menyatakan, “Aku adalah utusan Allah Swt kepadamu (untuk mengabarkan kepadamu) bahwa Allah Swt sungguh mencintaimu sebagaimana kamu mencintainya karena-Nya.” (HR. Muslim)
Perhatikanlah kisah ziarah mubarakah (penuh berkah) yang dilakukan oleh kedua amirul mukminin Abu Bakr dan ‘Umar kepada Ummu Aiman . Anas bin Malik berkata,
Abu Bakr berkata kepada ‘Umar setelah Nabi Saw meninggal, “Berangkatlah bersama kami mengunjungi Ummu Aiman sebagaimana biasanya Nabi Saw mengunjunginya.” Maka setelah keduanya sampai, Ummu Aiman menangis. Keduanya bertanya, “Apa yang menjadikan kamu menangis? Tidakkah kamu yakin bahwa apa yang di sisi Allah Swt itu lebih baik bagi Rasulullah Saw?” Ummu Aiman menjawab, “Aku menangis bukan karena aku tidak meyakini bahwa apa yang ada di sisi Allah Swt itu lebih baik bagi Rasulullah Saw. Akan tetapi aku menangis karena wahyu telah terputus dari langit.” Maka dia menyebabkan keduanya (Abu Bakr dan ‘Umar ) menangis. Sehingga mulailah keduanya menangis bersamanya. (HR. Muslim 3454)
Ziarah (kunjungan) itu memiliki banyak faedah, di antaranya, akan membuahkan pahala yang besar, melunakkan dan menyatukan hati, mengingatkan saudaranya yang lupa, memperingatkan saudaranya yang lalai, serta mengajarkan ilmu kepada saudaranya yang jahil. Dan di dalamnya ada kebaikan yang banyak. Orang yang mengamalkannya akan mengetahui kebaikan tersebut.” (Syarh Riyadhush Shalihin, 2/116)

6.      Menunaikan hak-hak saudara

Dengan ditunaikannya hak-haknya, maka akan menguatkan ikatan persaudaraan dan kecintaan pada masing-masingnya. Dan adapun sebagian hak-hak seorang muslim yang wajib untuk ditegakkan adalah sebagaimana sabda Rasulullah Saw,
حَقُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ سِتٌّ. قِيلَ, مَا هُنَّ يَا رَسُولَ اللهِ؟ قَالَ, إِذَا لَقِيتَهُ فَسَلِّمْ عَلَيْهِ، وَإِذَا دَعَاكَ فَأَجِبْهُ، وَإِذَا اسْتَنْصَحَكَ فَانْصَحْ لَهُ، وَإِذَا عَطَسَ فَحَمِدَ اللهَ فَسَمِّتْهُ، وَإِذَا مَرِضَ فَعُدْهُ، وَإِذَا مَاتَ فَاتَّبِعْهُ
“Hak seorang muslim atas muslim lainnya ada enam. Ditanyakan, “Apa saja wahai Rasulullah?” Beliau berkata, “Bila engkau bertemu dengannya maka ucapkanlah salam kepadanya, bila dia mengundangmu maka penuhilah undangannya, bila dia meminta nasihat maka berilah dia nasihat, bila dia bersin lalu memuji Allah maka jawablah, bila dia sakit maka jenguklah, dan bila dia mati maka ikutilah (jenazahnya).” (HR Muslim)
مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى
“Permisalan orang-orang yang beriman dalam cinta-mencintai, rahmat-merahmati, dan sayang-menyayangi di antara mereka seperti satu tubuh. Apabila salah satu anggota tubuh merintih, niscaya seluruh anggota tubuh yang lain akan turut merasakannya dengan tidak bisa tidur pada malam hari dan rasa demam badannya.” (Muttafaq ‘alaih dari An-Nu’man bin Basyir )

.:Semoga Bermanfaat:.
 
Read More
Posted by in  on 19.09 No comments

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter

Search Our Site

Sample Text